Inovasi menjadi kunci utama dalam mengakselerasi perkembangan di berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Revolusi teknologi digital, yang ditandai dengan kemunculan big data, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan teknologi lainnya, telah mengubah cara layanan kesehatan diberikan, dikelola, dan diakses. Kepemimpinan strategik memegang peranan penting dalam memastikan bahwa transformasi digital ini dapat berjalan dengan efektif dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun, dalam proses ini, muncul tantangan bioetik yang kompleks serta peluang penerapan Health Technology Assessment (HTA) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.
Pemimpin di sektor kesehatan harus memastikan bahwa hasil HTA dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan kesehatan dan praktik layanan secara luas. Selain itu, diperlukan komitmen untuk melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu, termasuk kesehatan, ekonomi, dan teknologi informasi, agar evaluasi teknologi dapat dilakukan secara holistik dan komprehensif. Hal ini mendorong Fakultas Ilmu Kesehatan, UNISA Yogyakarta untuk menyelenggarakan stadium general dengan judul Inovasi Kepemimpinan Strategik Dalam Era Digital: Tantangan Bio Etik Dan Peluang Health Technology Assessment Untuk Peningkatan Akses Dan Kualitas Layanan Kesehatan.
Jum’at 27 Desember 2024, Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta mengadakan Studium Generale dengan narasumber Prof dr Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK dan Prof dr Mohammad Hakimi, Sp.OG (K)., Ph.D. Diharapkan dari kegiatan ini dapat Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kepemimpinan dalam layanan kesehatan ibu dan anak serta Mengukur pemahaman kesehatan tantangan dan solusi dalam layanan kesehatan ibu dan anak dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi.