Sabtu, 5 Oktober 2024.
Tidak hanya sekadar seremoni kelulusan, wisuda kali ini membawa pesan penting yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Melalui tema “Mental Health,” UNISA Yogyakarta ingin mengedepankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Fenomena yang marak terjadi, seperti bullying, depresi, hingga bunuh diri, menjadi fokus perhatian dalam kampanye yang disisipkan di tengah prosesi wisuda.
Dalam rangkaian acara, UNISA Yogyakarta mengajak para wisudawan untuk peduli dan saling menguatkan. Salah satu momen spesial dalam kampanye ini adalah ketika seluruh wisudawan secara serempak menuliskan kata-kata positif dan motivasional melalui layar ponsel mereka, yang kemudian ditampilkan untuk saling mendukung satu sama lain. Langkah ini menjadi simbol komitmen UNISA dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendukung kesejahteraan mental.
Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., dalam kampanye tersebut, menyampaikan pesan yang menggugah, “Kita semua di sini, tidak hanya merayakan prestasi akademik, tetapi juga merayakan kekuatan kita sebagai individu yang peduli pada satu sama lain. Kesehatan mental bukanlah hal yang dapat diabaikan. Melalui kampanye ini, kami ingin mengingatkan bahwa setiap dari kita memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih mendukung, dan lebih peduli. Mari kita saling menguatkan, berbicara dengan baik, dan selalu ingat bahwa setiap dari kita adalah berharga dan kuat.”
Prosesi wisuda dengan tema “Mental Health” ini mendapatkan apresiasi dari para wisudawan dan tamu undangan, sekaligus mempertegas peran UNISA Yogyakarta sebagai kampus yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada kesejahteraan mental mahasiswanya.